Selasa, 24 Juli 2012

Katanya islam, tapi mana buktinya?

Pada post kali ini saya ingin bercerita sedikit mengenai agama, khususnya islam. 
Di bulan Ramadhan seperti sekarang ini barulah terasa dan terlihat sejauh mana keimanan seorang muslim yang sedang diuji. Biasanya para umat berlomba mengumpulkan pundi-pundi pahala yang tersebar di bulan suci ini. Mulai dari membangunkan orang sahur, puasa, sholat, tadarus, sampai tidur pun semuanya dianggap ibadah yang pahalanya bisa dilipatgandakan, asalkan kita mengerjakannya ikhlas karena Allah. Oleh karena itu saya bingung melihat orang-orang yang mengaku islam namun menyia-nyiakan kesempatan yang ada di bulan penuh berkah ini. Yang saya lihat mereka tidak puasa, lalu saya berpikir “Ah, mungkin memang sedang sakit atau tidak diperbolehkan puasa”, tapi masa’ iya setiap hari? Lalu ketika orang sibuk bersholat tarawih, mereka malah asyik bermain petasan dan ‘mojok’ berduaan di tempat-tempat sepi. Ga takut banyak nyamuk apa ya? Hehehe…
Bukannya sok alim atau mendahului Tuhan, saya akui saya juga masih dalam tahap pembelajaran dalam bertaqwa pada Allah untuk mendapatkan Ridho dan MaghfirohNya, tapi saya masih ingin berusaha. Apakah mereka tidak ingin juga berusaha? Apakah mereka tidak ingin mendapatkan kebahagiaan yang lebih kekal daripada di dunia yang mereka tempati sekarang? Lalu saya mengalihkan perhatian pada kepercayaan Agnostik. Mungkin beberapa diantara kita sudah mengetahui tentang pengertian dari Agnostik itu sendiri. Namun untuk lebih jelasnya saya akan ulas sedikit mengenai agnostik.
Agnostik adalah kepercayaan dimana seseorang percaya dengan adanya Tuhan, namun tidak mempedulikan ajaran-ajarannya. Mereka tidak mau tahu dengan aturan-aturan yang ada sehingga mereka tidak menjalankan perintahNya.
Di luar negeri, agnostic merupakan salah satu kepercayaan yang digemari masyarakat. Karena hidup mereka terlalu liberal maka dari itu pemerintahan juga membebaskan mereka untuk memilih aliran atau kepercayaan dalam beragama. Contoh dari pemeluk agnostic adalah Bradd Pitt, Arina Ephipania, Skandar Keynes, dll.

 

 

Nah setelah kita tahu, maka kita bisa berpendapat bahwa sebenarnya mayoritas umat muslim di Indonesia yang biasanya melalaikan perintah agama (bisa juga disebut Islam KTP) itu termasuk dalam Agnostik juga atau tidak?
Ayo berbagi pendapat dengan mengomentari post ini, supaya kita bisa lebih tahu kesimpulannya.
Semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan HidayahNya untuk umatNya dan Semoga kita dijauhkan dari hal-hal yang menyesatkan, Amiin..
Ice Cream