Senin, 14 Mei 2012

Berbagi info tentang Bahasa Urdu


Keinginan saya untuk belajar banyak bahasa memang lahir sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini mungkin dikarenakan kondisi lingkungan pergaulan multi kultural yang ada pada sekolah saya dulu. Teman-teman saya berasal dari suku yang berbeda di penjuru Indonesia. Tapi ada juga yang bersuku sama dengan saya namun mereka lahir di daerah atau negara yang berbeda. Maka jadilah mereka lebih memahami bahasa dimana tempat lahirnya daripada bahasa asal orangtuanya, yaitu Indonesia. Sejak itu, terkadang kami sering saling mengajarkan bahasa antara satu sama lain. Tak hanya bahasa, kami juga sering bertukar cara pikir, budaya, kebiasaan, makanan, dan apapun yang kami anggap berbeda tapi wajib untuk diketahui.
I guess, starting to learn language will make us easier to explore the world. Karena bahasa-bahasa di dunia sangatlah banyak dan beragam, saya memutuskan untuk belajar bahasa yang saya anggap universal, that is English. Setelah itu timbullah minat untuk mempelajari bahasa-bahasa internasional lainnya. Namun tak sempat terlintas sama sekali di benak saya untuk mempelajari bahasa Urdu. Mungkin Urdu adalah bahasa kesekian yang saya pelajari setelah belajar bahasa Indonesia, English, Mandarin, Japan, Arabic, French, Korea. Mulanya saya tertarik pada salah seorang teman social networking saya yang mengundang untuk masuk ke dalam sebuah grup di daerahnya yang berbahasakan Arab bahkan terkadang mereka juga menggunakan bahasa Urdu di dalamnya. Sedangkan saya hanya memiliki sedikit perbendaharaan kata dalam bahasa Arab, akhirnya saya pun bingung. Tak jarang sesekali saya meminta teman saya yang lumayan paham tentang bahasa tersebut untuk membaca sekaligus mengartikannya, barulah setelah itu saya agak mengerti. Itu baru “agak” lho, belum sepenuhnya mengerti. Setelah itu saya makin penasaran dengan bahasa Urdu sejak saya memiliki idola, yang mungkin kalian juga tahu atau mungkin juga mengidolakannya.









 



Yupz right, he is Zayn Malik. Cowo yang bernama lengkap Mochammed Zainal Javaad Malik ini adalah pria kelahiran 12 Januari 1993 di West Bradford, UK. Member dari salah satu boyband One Direction ini merupakan hasil dari peranakan Pakistan-England. Dan yang paling membuat saya takjub adalah walaupun sejak lahir dia sudah tinggal di England, tapi ia tetap tidak melupakan daerah asal ayahnya, yaitu Pakistan. Terkadang  ia juga berbahasa Arab dan Urdu selain English. Bahkan yang saya tahu, dia sangat ingin menjelajah negeri ayahnya itu suatu hari nanti.
Nah, sekian tentang idola saya.
Selain dari beberapa alasan yang telah disebutkan, secara kebetulan I have a close friend also from Pakistan. Entah memang karena kebetulan atau mungkin karena takdir Tuhan saya pun tidak tahu. Firstly, I just have a chat with him. Later, he always call me if I didn’t greet him. He is a kind and care man, I think. He also can make me happy and cheerful. We are to be closer on next days and he always invited me to come to his country because he told me that he wants to go out and enjoy his days with me.
Well, from there I want to know him better. Start from himself, his country, his culture, his language, etc. Because my friend ever said that we as Indonesian and he as Pakistan people have many differences, especially in culture and language. Oops, koq malah jadi curhat ya? Maka dari itu saya berniat untuk mempelajari perbedaan-perbedaan yang ada. Dan akan saya buktikan ke teman saya itu bahwa sebenarnya perbedaan itulah yang membuat kehidupan kita jauh lebih indah, berwarna, dan bermakna. Seperti Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi satu jua J
Back to the topic, disini saya akan ulas sedikit mengenai bahasa Urdu, maybe someday u want to learn Urdu too?
Bahasa Urdu atau Urdu Zabaan merupakan salah satu bahasa termuda dari cabang Indo-Arya. Kata 'Urdu' berasal dari bahasa Turki 'Ordu' yang berarti kamp atau tenda. Bahasa ini pada mulanya diperkirakan berakar dari bahasa Khari Boli yang dituturkan oleh penduduk kota New Delhi. Dan sekarang Urdu merupakan bahasa resmi di Pakistan.
Asal usul bahasa ini juga banyak versi, salah satunya adalah bahwa pada masa antara tahun 413-583 H merupakan masa-masa dimana para Muslim berbahasa Persia dan Turki mulai bermigrasi ke daratan Hindustan, khususnya Punjab. Para pendatang ini terdiri atas tentara, dan para ulama. Para ulama mulai menyebarkan ajaran Islam ke kawasan ini pada masa yang bersamaan. Perkawinan campuran antara pendatang asal Persia dan penduduk lokalpun terjadilah, dan akhirnya membuahkan percampuran antara bahasa Persia dan bahasa Punjabi yang menjadi cikal bakal lahirnya Bahasa Urdu. Ada versi lain yang mengungkapkan bahwa pada masa perpindahan kekuasaan Qutubuddin Aibak dari Lahore ke New Delhi pada tahun 1193 M juga menimbulkan interaksi antara penguasa dan warga setempat sehingga muncullah bahasa yang disebut sebagai Urdu. Bahasa Urdu merupakan salah satu bahasa yang sangat kaya, dan bercita rasa tinggi. Banyak sekali karya-karya sastera yang ditulis dalam bahasa ini dan berpengaruh dalam dunia sastera, baik di kawasan Asia Selatan, maupun dunia Islam pada umumnya. Puisi berbahasa Urdu untuk pertama kalinya ditulis oleh Masud Saad Salman pada tahun 1066 Masehi.
Contoh Bahasa Urdu :
  • Salaam!/ Adaab! = Halo!
  • Aap kaise hain?/ Aap kaa hal kiyaa hai? = Apa kabar?
  • Main theek hun = Baik-baik
  • Shukriya = Terima kasih
  • Aap kaa kiyaa naam hai? = Siapa namamu?
  • Meraa naam….hai = Nama saya…
  • Khuda Hafiz!/ Allah Hafiz! = Sampai Jumpa!

Sekian kilasan Urdu dari saya, kalau kamu tertarik silakan dipelajari selanjutnya
Shukriya ^_^
Ice Cream